15. Pertobatan

Minggu, 21 November 2010, Pk. 01.30

Hari ini putri-Ku, Aku membawa pesan harapan dan kedamaian bagi semua anak-Ku, yang mungkin merasa bahwa Pesan-pesan ini menimbulkan rasa takut. Ketahuilah bahwa, bahkan bagi kamu yang merasa sulit untuk mempercayai Aku, atau Bapa-Ku Yang Kekal dan Roh Kudus, kamu tidak perlu khawatir. Banyak dari kamu, anak-anak-Ku terkasih, yang ingin percaya, tetapi karena penalaran dan logikamu sendiri, dimana kamu menilai segala sesuatu berdasarkan pemikiran rasional, maka kamu akan mengalami kesulitan untuk mempercayai hal-hal yang adikodrati.

Jangan takut. Dengan berdoa, meski hanya sekali sehari, dan memohon kepada Hati Kudus-Ku untuk mencurahkan Kasih-Ku padamu, kamu akan segera merasakan suatu perbedaan. Banyak dari kamu – mereka yang keyakinannya tidak jelas – iri pada orang lain yang memiliki keyakinan yang dalam. Kamu harus mengerti bahwa Aku mencintai kamu semua. Seperti halnya orang tua, kamu masing-masing memiliki tempat yang dalam dan istimewa di Hati-Ku. Janganlah sekali-kali kamu merasa bahwa kamu tidak layak menerima Kasih-Ku.

Bukankah Aku sudah mengasihi kamu sedemikian rupa sehingga Aku rela menyerahkan nyawa-Ku demi kamu, dengan harapan agar kamu beroleh kesempatan kedua untuk kembali kepada-Ku?

Anak-anak, kamu akan selalu disisihkan oleh orang lain karena menyatakan kepercayaanmu kepada Pencipta Ilahimu. Ketika hal ini terjadi, ingatlah bahwa ini adalah sesuatu yang harus diderita oleh manusia di dunia ini, demi kasih mereka kepada-Ku. Jangan pernah biarkan kepercayaan kepada-Ku ini, Juru Selamat Ilahimu, menjadi luntur atau disembunyikan dari mereka yang akan memandangmu dengan rasa iba.

Ya, banyak dari anak-anak-Ku, yang dipengaruhi oleh penalaran dan logika manusia, yang sengaja ditanamkan dalam jiwa mereka yang tertutup, akan mempertanyakan keyakinanmu. Untuk menghinamu lebih jauh mereka akan merasa malu dengan imanmu dan meskipun mereka tidak mau mengakuinya di depan umum, mereka merasakan kecemburuan yang aneh. Kecemburuan ini muncul dari kepastian yang muncul dalam diri mereka, bahwa di dalam jiwa mereka terdapat kekosongan. Betapapun kerasnya mereka berusaha melihat ke dalam diri mereka, mereka tidak dapat memahami mengapa hal ini terjadi. Sementara itu kamu orang beriman, akan mengalami penghinaan melalui pandangan mata orang-orang yang imannya lemah atau tidak memiliki iman sama sekali.

Jangan pernah merasa takut atau malu untuk mengakui kasih yang ada dalam hatimu kepada Bapa-Ku Yang Kekal. Bersikaplah terbuka dalam hal imanmu. Kenakanlah kasihmu kepada-Ku dengan bangga agar semua orang dapat melihatnya. Dengan demikian kamu menuntun melalui teladanmu.

Janganlah pernah berusaha terlalu keras untuk memaksakan imanmu melalui penalaran logis, kepada orang yang tidak beriman, dengan cara yang agresif. Sebaliknya, tunjukkanlah kasih dan dukungan kepada saudara-saudarimu, meskipun kamu tahu bahwa mereka membutuhkan bimbingan. Ketika mereka melihat caramu yang terus terang, saat kamu menyatakan kasihmu kepada-Ku secara terbuka dan dengan sukacita dalam hatimu, mereka akan mulai bertanya-tanya.

Dengan menuntun orang lain, melalui teladan kasih, rasa hormat dan perbuatan baik, mereka akan tertarik kepada Terang. Banyak yang tidak mengerti mengapa, pada awalnya. Tetapi pada waktunya, dan terutama oleh kekuatan doa-doamu, mereka akan berjalan menuju kepada-Ku.

Aku meminta kamu semua untuk berdoa bagi pertobatan semua jiwa. Ini termasuk orang-orang yang kamu kenal secara pribadi, yang kamu rasa membutuhkan doa-doa karena kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam hidup ini. Berdoalah juga bagi pertobatan anak-anak malang yang tersesat dari-Ku ke dalam kegelapan, yang membutakan mereka terhadap Kebenaran. Berdoalah terutama dengan belas kasihan dan kasih bagi mereka yang secara aktif mengikuti jalan si penipu. Mereka membutuhkan doa-doamu, lebih dari siapa pun.

Beritahukanlah kepada semua orang yang berhubungan denganmu, secara terperinci, bagaimana mereka masing-masing dapat ditebus, bahkan pada saat kematian, dengan mendaraskan Kaplet Kerahiman Ilahi.

Tolong, tolong berikan ini kepada semua orang yang mau mendengarkan. Ajaklah mereka, jika kamu berani, untuk membacanya dan mengingatnya, karena jika kamu melakukannya dan mereka mendaraskannya pada beberapa tarikan nafas terakhir mereka, maka mereka dapat dan akan diselamatkan oleh-Ku.

Jangan pernah malu dengan Salib-salib yang kamu kenakan

Jangan pernah merasa terhina, ketika orang-orang yang tidak beriman menertawakan atau mengolok-olokmu saat kamu berdoa. Jangan pernah merasa malu dengan Salib-salib yang kamu kenakan untuk perlindungan. Jangan menyembunyikan simbol-simbol kasihmu kepada-Ku, Juru Selamat Ilahimu, juga kepada Bapa-Ku Yang Kekal atau Roh Kudus. Dengan mengenakan simbol-simbol kehormatan suci ini dengan bangga, kamu akan menuntun orang lain kepada-Ku. Meskipun secara lahiriah kamu mendapat cemoohan dari orang-orang ini, namun di dalam hati, mereka iri terhadap imanmu. Banyak dari para pengamat ini yang merasakan kekosongan yang hampa dalam diri mereka karena lemahnya iman mereka. Doa, anak-anak-Ku, dapat membantu Aku memenangkan jiwa mereka. Daraskanlah doa berikut ini bagi mereka.

“Ya Tuhanku yang terkasih, aku mengulurkan tanganku dan memohon kepada-Mu, agar Engkau membawa saudara/saudariku terkasih ke dalam Pelukan-Mu yang lembut. Berkatilah mereka dengan Darah-Mu yang Kudus dan berilah mereka rahmat yang diperlukan, agar mereka layak menerima Roh Cinta Kasih-Mu, demi menuntun mereka menuju keselamatan kekal.”

Ketika kamu, umat-Ku, secara terbuka ditantang oleh orang lain tentang imanmu, pertama-tama katakanlah ini:

“Aku adalah seorang pengikut Kristus, Yang menderita kematian di tangan orang-orang tak beriman. Oleh karena itu, sebagai pengikut Kristus, aku akan selalu menderita penghinaan dari orang lain, karena kasihku kepada-Nya. Itulah salib yang aku pikul dan aku bangga akan kenyataan ini. Dia, Juru Selamatku, mati, bukan hanya bagi dosa-dosaku, tetapi juga bagi dosa-dosamu.”

Ketika mereka dengan bangga menyombongkan fakta bahwa mereka adalah agnostik, atau ateis, katakanlah hal ini kepada mereka. Tanyakanlah kepada mereka apakah mereka akan merasakan hal yang berbeda ketika kehidupan mereka di dunia ini hampir berakhir? Kemudian berilah mereka nasihat ini. Di ranjang kematianmu, ingatlah akan doa Kerahiman Ilahi ini, meskipun kamu masih merasa ragu. Bukalah hatimu dan mintalah kepada Bapa-Ku Yang Kekal untuk mengampuni mereka. Ingatlah akan janji-Ku. Sebagai Hakim, dan juga Juru Selamatmu, Aku akan mengampuni – sampai pada setiap hembusan nafas terakhir dari anak-anak-Ku di Bumi ini. Katakanlah kepada mereka supaya berdoa dengan sungguh-sungguh, sehingga mereka bisa membuka hati mereka sekali itu saja.

Doa menuntun semua anak-Ku lebih dekat kepada Kerajaan-Ku di Bumi ketika Langit dan Bumi akan menyatu menjadi satu. Kekuatan doa hanya bisa benar-benar dipahami jika anak-anak-Ku membuka hati mereka dan berseru. Mintalah, dan jika itu adalah kehendak Allah, maka doa-doamu akan dikabulkan.

Jangan pernah menolak Sakramen Pembaptisan bagi anak-anakmu.

Akhirnya, berdoalah bagi anak-anak kecil, putra dan putrimu, dan kaum muda di dunia. Masing-masing dari mereka layak untuk mengetahui Kebenaran. Mereka tidak diberi tahu tentang Kebenaran Kasih Allah atau diberi bimbingan oleh orang tua mereka, oleh karena kegelapan spiritual yang telah ada di Bumi selama dua dekade terakhir ini. Sekalipun imanmu sendiri lemah, janganlah mengabaikan tugasmu sebagai orang tua, untuk memberi mereka akses kepada Sakramen-sakramen, terutama Pembaptisan. Jangan pernah memutuskan sendiri untuk menolak Sakramen terpenting ini bagi anakmu. Banyak orang tua, yang dengan bangga bersikukuh sambil meneriakkan pandangan ketidakpercayaan mereka, justru merusak jiwa anak-anak mereka. Berikanlah kepada anak-anakmu karunia Sakramen-sakramen. Pada waktunya, mereka akan berterima-kasih kepadamu untuk hal ini, atau menolak Aku. Itu terserah kepada mereka. Tolaklah Aku jika kamu harus melakukannya, tetapi jangan mencuri jiwa anak-anak-Ku. Kamu mungkin adalah orang tua mereka di dunia ini, tetapi mereka adalah anak-anak dari Bapa-Ku Yang Kekal, Pencipta dan Pembuat segala sesuatu. Jangan mencoba membawa mereka ke dalam kegelapan bersamamu. Ingatlah lagi, bahwa terlepas dari keyakinanmu sendiri, Aku mengasihi kamu semua.

Juru Selamat Ilahimu dan Hakim
Yesus Kristus,
Putra Bapa Yang Kekal.

.